Langsung ke konten utama

Pernah Trauma dengan Berinvestasi?

Pernah trauma dengan berinvestasi? Pernah merasa tertipu dengan suatu jenis investasi? Pahami dahulu jenis investasi yang akan anda masuki.

Biasanya setelah dana tabungan sudah cukup terkumpul banyak maka kita akan melirik investasi. Dana yang sudah capek-capek dikumpulkan dalam jangka waktu yang lumayan jangan sampai hilang hanya karena salah berinvestasi.

              sumber : www.pixabay.com

Setiap jenis investasi mempunyai resiko yang berbeda-beda. High risk high return, banyak orang ingin berinvestasi dengan imbal hasil yang besar tapi tidak mau dengan resiko yang tinggi. Ini too good too be true. 

Banyak sekali kasus investasi bodong yang sudah terjadi di negeri ini. Banyak pula yang merasa tertipu dengan investasi yang sebenarnya tidak bodong, namun hanya karena tidak paham dan teliti dalam mengenali investasi tersebut sehingga merasa tertipu. Hingga pada akhirnga merugi bahkan hilang tak berbekas dana tabungan yang sudah dikumpulkan itu. Padahal bisa saja dana tersebut ada adalah uang pesangon atau uang pensiun atau dana pendidikan anak di masa depan. Hanya karena tergiur bagi hasil yang tinggi, uang tersebut dapat lenyap. 

Jika sudah terlanjur, yang tersisa adalah trauma. Trauma untuk berinvestasi kembali. Rasa takut menghantui, jika dana tersebut dapat hilang seperti kesalahan tempo dulu. 

Yang patut diingat adalah berinvestasi dimana pun memiliki resiko. Berinvestasi di sektor keuangan, mengembangkan usaha, sektor properti, bahkan logam mulia pun juga memiliki resiko. Berinvestasi itu berbeda dengan menabung. 

Menabung di bank itu dananya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jika banknya tutup atau bangkrut sepanjang dana Anda dibawah 2 Milyar maka akan tidak akan hilang karena dijamin oleh LPS. Tetapi ada syarat lainnya, imbal hasil atau suku bunga yang diberikan oleh bank tersebut harus dibawah suku bunga penjaminan oleh LPS. Suku bunga penjaminan ini selalu diperbaharui setiap bulannya oleh LPS dan dapat dilihat di websitenya www.lps.go.id. Jadi kalau ada bank yang menawarkan dengan imbal hasil/suku bunga tinggi, cek dulu ya tingkat suku bunga penjaminan oleh LPS. Pastikan jangan sampai melebihi suku bunga penjaminan oleh LPS tersebut. 

Menabung saja yang dijamin oleh LPS dibatasi ya dengan nominal dan suku bunga tertentu, apalagi berinvestasi yang sebenarnya tidak ada jaminan apa pun di dalamnya.

Bagi yang sudah pernah mengalami trauma dalam berinvestasi, jangan patah semangat, jangan takut untuk mencoba lagi. Kenali dan pahami serta belajarlah ilmu-ilmu mengenai investasi. Waktu dapat menyembuhkan luka, termasuk luka trauma dalam berinvestasi ini. Walau waktu yang diperlukan oleh setiap orangnya tentu berbeda. Maafkan diri atas keputusan investasi yang salah di masa lampau maka self healing akan sedikit demi sedikit memberanikan diri untuk berinvestasi kembali. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Green Jobs, Peluang Kerja Indonesia Kini

  Pertama kali mendengar  green jobs itu, jujur aku tidak paham sama sekali. Tukang kebunkah? Naturalist? Ahli Botani? Pekerjaan yang ramah lingkungankah? Hingga akhirnya aku mengetahui apa yang dimaksud tersebut. Dugaanku ternyata benar, bahwa Green Job secara mudah didefinisikan dengan pekerjaan yang ramah lingkungan. Namun jika mengutip definisi dari International Labour Organization (ILO), definisinya tidak hanya itu namun harus memenuhi 3 hal, yaitu : pekerjaan yang ramah lingkungan dari sisi prosesnya,  pekerjaan yang ramah lingkungan dari sisi produk dan jasa yang dihasilkan dan  pekerjaan yang dapat memberikan penghidupan yang layak.   Sepintas yang terlintas di pikiran tentang pekerjaan ini berarti pekerjaan yang berkaitan langsung dengan alam/lingkungan hidup seperti contohnya : ahli manajemen sampah, ahli energi terbarukan, ahli kehutanan, ahli pertanian dan lainnya. Selain dari pekerjaan-pekerjaan tersebut tidak dapat dikategorikan ...

Mengembangkan UMKM via Fintech Lending

Kemudahan Pendanaan untuk Mengembangkan Bisnis UMKM  Bisnis kecil dan menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam perekonomian kita. Mereka adalah sumber lapangan kerja dan inovasi. Namun, seringkali UMKM kesulitan dalam mengembangkan usahanya karena terkendala oleh akses ke pembiayaan. Berita baiknya adalah OVO Finansial hadir untuk membantu mengatasi masalah ini. Apa Itu OVO Finansial? OVO Finansial adalah layanan finansial yang terintegrasi dengan aplikasi OVO yang sudah familiar bagi kita. Mereka menawarkan berbagai produk finansial, salah satunya adalah pinjaman untuk UMKM. Ini adalah langkah luar biasa untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. OVO Finansial merupakan salah satu layanan finansial berbasis teknologi (fintech) yang termasuk dalam fintech lending . Perusahaan-perusahaan pemberi layanan pendanaan legal tergabung seluruhnya di Asosiasi Fintech .  Kemudahan dalam Genggaman Anda Salah satu hal yang luar biasa tentang fintech lending adalah kemudahannya. M...

Asuransi Apa Saja yang Kamu Butuhkan? Asuransi Adira Lengkap Produknya

Asuransi adira mungkin sudah tak asing lagi bagi kebanyakan orang. Visinya yang menampilkan profilnya sebagai perusahaan asuransi pilihan bisa menjadi solusi yang tepat bagi Anda. Berbagai produk asuransi pun diberikan pada Anda sekalian sehingga setiap klien atau nasabah bisa memilih produk asuransi yang sekiranya memang dibutuhkan dalam kehidupannya.  Produk Asuransi Adira Asuransi Travel Travellin sebagai nama produk asuransi perjalanan memang dirancang untuk mengurangi kerugian yang mungkin saja terjadi selama Anda bepergian. Salah satu fungsi fiturnya adalah memberikan layanan medis tanpa adanya dana tunai atau cashless. Selain itu asuransi ini juga memberikan perlindungan pada siapa saja yang melakukan perjalanan Haji ataupun Umroh. maka perjalanan akan menjadi lebih aman dan terasa lebih menyenangkan.  Asuransi Proteku Asurasi ini merupakan perluasan dari Asuransi Kecelakaan Diri. ajdi asuransi ini bisa memberikan perlindungan kecelakaan diri terhadap Anda dan juga pad...