Langsung ke konten utama

Jangan Malas Membaca Jika Tidak Ingin Merasa Tertipu Saat Berinvestasi

Malas membaca, sepertinya sudah menjadi kebiasaan semua orang. Terlebih jika hurufnya kecil-kecil dan banyak serta tebal. 

Coba deh, banyak pastinya diantara kita yang malas membaca Terms & Condition (T&C). Tetapi ketika sesuatu tidak berjalan dengan semestinya baru deh mencari-cari dan membaca T&C tersebut.

             sumber : www.pixabay.com

Coba ketika kita membuka rekening tabungan, ingat kan ketika diminta paraf di setiap halamannya dan tanda tangan dibanyak lembar yang adalah T&C dari produk tabungan.

Begitu pula ketika kita berinvestasi, tanda tangan ini itu, terkadang kita percaya saja dan membubuhkan tanda tangan kita. Dan ini sangat berbahaya. 

Malas membaca digabungkan dengan malu bertanya dengan apa yang tidak dipahami, klop deh. Sangat berbahaya sekali. Terkadang tingkat kepercayaan kita sangat tinggi, entah karena banyak orang juga kok yang ikutan atau ini yang menawarkan teman/saudara dekatku atau percaya sajalah perusahaan besar kok ini atau aduh males ribet, lama, tulisannya kecil-kecil dan sederet alasan lainnya. 

Hal yang paling krusial dalam berinvestasi adalah memahami produk investasi tersebut. Bagaimana cara memahaminya? Dibaca dengan seksama dan tanyakan jika ada yang tidak dimengerti. Jika masih belum paham dan mengerti, sebaiknya memilih jenis investasi yang sudah dipahami dan dimengerti. Carilah informasi mengenai produk investasi tersebut dari sumber-sumber yang terpercaya. 

Malas membaca berkaitan erat dengan rendahnya minat baca. Minat baca ini sebenarnya dapat ditumbuhkan semenjak kecil. Biasakan si kecil untuk membaca segala sesuatunya sebelum memutuskan untuk membeli. Misalnya ketika membeli jajanan, jika si kecil sudah dapat membaca ajak si kecil untuk membaca segala tulisan yang ada pada kemasan jajanan tersebut. Mulai dari yang tulisannya besar hingga yang tulisannya kecil-kecil serta diberikan pemahaman atas yang dia baca tersebut. Jika kebiasaan ini sudah dipupuk semenjak kecil, maka akan menjadi terbiasa untuk membaca seluruhnya tanpa terkecuali tulisan yang kecil atau terkadang tersembunyi. Dan kebiasaan ini akan terbawa ketika akan memutuskan untuk berinvestasi saat dewasanya. 

Jadi budaya malas membaca ini dapat dikikis sedikit demi sedikit untuk generasi kita mendatang dengan cara menumbuhkan minat membaca secara menyeluruh. Sudah merupakan tugas para orang tua dalam mendidik anaknya (parenting) dalam membentuk kebiasaan ini, supaya saat dewasanya tidak malas membaca dan memahami sehingga dapat terhindar dari keputusan berinvestasi yang salah. 






Komentar

  1. belakangan ini saya tertipu oleh salah satu developer property syariah. Sedihnya sudah jualan agama, mereka juga ingin lari dari tanggung jawab. Sudah hampir 4 tahun terombang ambing, tapi saya berharap akhir tahun ini ada titik terang. Setidaknya uang kembali saja dulu deh, saya udah gak mikirin berapa keuntungan yang didapat kalau uang itu diinvestasikan dalam bentuk lain.

    BalasHapus
  2. Setuju sangat kak dengan judul tulisannya karena membaca memang masih malas buat masyarakat kita padahal ini buat hal penting ya

    BalasHapus
  3. Judulnya bener banget tuh mba. Bahkan kalau kata mba Prita Gozhie, pilihlah instrumen investasi yang benar-benar kita pahamim

    BalasHapus
  4. Banyak-banyak membaca itu diperlukan untuk hal apa saja, apalagi ini investasi sangat penting agar gak nyesel kemudian

    BalasHapus
  5. Sering banget term & Condition ini kita lewati begitu saja tanpa dibaca dengan detil. Padahal di sinilah letak titik kritisnya yaah..
    Semoga semakin jeli dan teliti saat akan memutuskan sesuatu dengan membaca informasi terkait dengan baik.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Green Jobs, Peluang Kerja Indonesia Kini

  Pertama kali mendengar  green jobs itu, jujur aku tidak paham sama sekali. Tukang kebunkah? Naturalist? Ahli Botani? Pekerjaan yang ramah lingkungankah? Hingga akhirnya aku mengetahui apa yang dimaksud tersebut. Dugaanku ternyata benar, bahwa Green Job secara mudah didefinisikan dengan pekerjaan yang ramah lingkungan. Namun jika mengutip definisi dari International Labour Organization (ILO), definisinya tidak hanya itu namun harus memenuhi 3 hal, yaitu : pekerjaan yang ramah lingkungan dari sisi prosesnya,  pekerjaan yang ramah lingkungan dari sisi produk dan jasa yang dihasilkan dan  pekerjaan yang dapat memberikan penghidupan yang layak.   Sepintas yang terlintas di pikiran tentang pekerjaan ini berarti pekerjaan yang berkaitan langsung dengan alam/lingkungan hidup seperti contohnya : ahli manajemen sampah, ahli energi terbarukan, ahli kehutanan, ahli pertanian dan lainnya. Selain dari pekerjaan-pekerjaan tersebut tidak dapat dikategorikan Green Jobs, sebut saja : pega

5 Trik Cara untuk Biayai Liburan di Tahun 2020

5 trik cara untuk biayai liburan di tahun 2020 bisa kamu simak disini. Tahun 2020 sudah 3 bulan terlewati nih. Kamu udah nabung belum untuk liburan kamu di tahun ini? Sudah tentukan destinasi wisata travelling impian kamu? Sudah tau berapa nominal yang harus kamu siapkan? Credit to: www.pixabay.com 5 Trik Cara untuk Biayai Liburan di Tahun 2020: Cek Rencana Pemasukan  Dalam setahun ini kira-kira ada pemasukan diluar gaji bulanankah? Misal Bonus, THR, Gaji ke-13, atau usaha sampingan. Coba kamu hitung, apakah cukup untuk membiayai liburan impian kamu. Cek Rencana Pengeluaran  Kalau pengeluaran non rutin, adakah? Coba dihitung dan kurangilah dari rencana pemasukan non rutin kamu. Contoh pengeluaran non rutin nih, karena kebanjiran kemarin jadi harus keluar biaya extra untuk membeli/memperbaiki barang-barang yang rusak, membeli barang impian kamu dan lainnya.  Cek Nominal Tabungan Kamu rela gak kuras tabungan demi untuk membiayai liburan kamu?  Jangan lupa tetap d

Ayo Lapor Pajak Kamu dengan Aplikasi Pajak Online

Ayo sudah bulan Februari sebentar lagi Maret, kamu sudah mempersiapkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Pribadi kamu belum? Jangan lupa lho deadline pelaporan SPT secara mandiri tanggal 31 Maret setiap tahunnya. Sebagai warga negara yang baik kamu jangan sampai lupa ya untuk melaporkan SPT kamu setiap tahunnya. Bagi para pegawai yang bekerja di perusahaan, setiap penghasilan kita setiap bulannya sudah dipotong pajak penghasilan (Pph 21) dan disetorkan ke kantor pajak oleh perusahaan. Walaupun sudah disetorkan pajak penghasilan kita oleh perusahaan namun tetap menjadi kewajiban kita sebagai subjek pajak untuk melaporkan secara mandiri SPT kita. Laporan SPT itu mudah loh enggak ribet kok. Tapi wajib dilakukan ya jangan sampai nggak. Karena kalau kamu nggak melaporkan SPT kamu secara mandiri sebelum 31 Maret setiap tahunnya, kamu bisa didenda oleh kantor pajak. Saat ini pelaporan SPT itu sudah bisa dilakukan secara online lu jadi tinggal klik aja nggak perlu ngeprint fo