Kemampuan berbicara di depan umum atau biasa disebut dengan skill public speaking itu sangat penting dan merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh semua orang. Bukan hanya orang-orang yang sering tampil di depan layar atau khalayak ramai saja yang membutuhkan ilmu publik speaking tapi bahkan seorang ibu rumah tangga (IRT)pun atau seorang anak kecil juga harus menguasai ilmu ini.
![]() |
www.pixabay.com |
Mengapa? Karena pasti dalam suatu waktu kehidupan manusia akan dihadapkan pada suatu peristiwa yang membutuhkan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang di depan umum. Contoh kecilnya: seorang IRT diminta untuk menyampaikan sepatah dua patah kata saat membuka pengajian/pemakaman suami tercinta, seorang anak kecil diminta untuk menceritakan pengalamannya liburan di depan kelas, atau seorang pedagang menawarkan dagangannya di lapak kaki lima pinggir lapangan yang tentunya jika menawarkan dengan skill public speaking yang mumpuni, pembeli pun akan ramai membeli dagangannya sehingga cuan pun dapat diraup.
"Public speaking intinya adalah komunikasi", ucap seorang Rahma Alia seorang presenter dan news anchor terkenal yang sudah sering kita lihat tampil di layar kaca. Rahma Alia juga seorang top 5 Puteri Indonesia 2005 dan menyabet gelar Puteri Pariwisata di tahun yang sama.
Rahma Alia membagikan ilmu dan pengalamannya terkait Public Speaking kepada komunitas ISB (Indonesian Sosial Blog) secara daring pada 17 Januari 2025 lalu. Tahukah kamu apa yang ditanyakan kepada para peserta saat membuka acara tesebut oleh Mbak Alia?
![]() |
www.instagram.com/ISB |
"Apakah kamu percaya diri bicara depan orang banyak? Kalau gak percaya diri, kira-kira kenapa?", ucap Mbak Alia Rahma yang juga diucapkan ketika memberikan pembekalan Public Speaking Abang None 2024.
Ternyata, sangat wajar sekali ketika banyak orang merasa tidak percaya diri ketika berbicara di depan orang banyak dengan berbagai macam alasan yang berbeda-beda di setiap orangnya. Tidak perlu merasa kecil hati jika kamu merasa menjadi salah satunya karena banyak sekali orang diluar sana yang merasakan hal yang sama.
Lalu bagaimana caranya supaya dapat menjadi percaya diri ketika berbiccara di depan orang banyak. Berikut tips dan ilmu dari Mbak Rahma Alia yang bisa kamu praktekkan:
Pastikan Energi Tercukupi
Hmmm bingung gak sih? Apa hubungannya berbicara di depan orang banya dengan energi? Maksudnya di sini adalah ketika yang bicara di depan orang banyak, jangan lemas, penampilan tidak bagus, tidak menguasai materi, pasti dong percaya dirinya tidak ada. Nanti energi yang tersampaikan bukan energi positif tapi malah energi negatif. Akhirnya, audience pun tampaknya acuh dengan kehadiran kita bahkan asik bicara juga dengan audience lain dan menyepelekan kita.
Paham dengan Speakers Impact
Baik berbicara di depan orang banyak secara daring atau luring pastinya audience tidak hanya ingin tahu apa yang kita sampaikan, tetapi juga bagaimana kita terlihat bisa jadi kesan tersendiri. Itulah mengapa penting bagi seorang pembicara untuk memperhatikan hal berikut:
- How you look (55%)
- How your sound (38%)
- What you say (7%)
Benar juga ya, ketika saya menjadi audience, pasti impresi pertama saya akan ke penampilan MC, Narasumber atau siapa saja yang tampil di depan baru kemudian suranya dan apa yang disampaikannya. Don't judge a book by it's cover ternyata tidak berlaku di dunia public speaking ini, karena mau tidak mau penampilan memang yang akan menentukan pertama kali apakah audience akan mau mendengarkan dan menyimak apa yang akan disampaikan oleh pembicara tersebut. Bahkan terkadang yang dibahas ketika bertemu dengan teman yang kebetulan sama-sama menjadi audience juga waktu itu bukan kepada isi dari materi yang disampaikan tapi lebih kepada penampilannya.
“Jangan sampai jilbabnya kusut, miring-miring, bajunya tidak matching warnanya, lecek, dan tanpa make up,” ucap Mbak Alia.
Hilangkan Kecemasan dan Kelola Grogi yang Muncul
Banyak orang pasti merasakan jantung berdetak lebih cepat saat akan muncul di layar (online) atau ketika harus menaiki panggung, suara tiba-tiba tercekat hilang dan gemetar saat akan berdiri di depan orang banyak. Ternyata kecemasan itu memang dialami semua orang tetapi ketika sudah belajar public speaking pastinya kondisi tersebut bisa diatasi bahkan dihilangkan.Apalagi jika misalnya terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, maka MC harus bisa mengelola audience agar tetap berada dalam situasi yang kondusif.
Mbak Alia berbagi tips untuk menghilangkan grogi dan cemas yaitu dengan 3PBCOS.
3P (Positive Intention, Preparation dan Pray)
Seorang public speaker harus memberikan kesan positif, persiapan yang benar-benar matang dengan latihan berulang kali dan tentunya jangan lupa berdoa. Bagaimana pun tetap ada Allah yang mengatur segalanya meski kita sudah merencanakan juga yang terbaik.
B (Breath)
Selalu berusaha mengatur nafas bahkan menarik nafas panjang agar tubuh tetap tenang dan otak kita tetap bisa memikirkan hal baik sebagai solusi ketika nervous. Tarik nafas panjang melalui hidung dan hembuskan melalui hidung,fokus hanya pada udara yang masuk dan hembuskan juga untuk menenangkan diri hingga kecemasan dan gemetar hilang.
CO (COntrol)
Pembicara harus mengatur bahasa tubuh kita supaya tidak menampilkan kesan yang buruk sehingga orang lain tidak nyaman. Badan tidak bungkuk, tegak, tangan terbuka, jangan diletakkan di pinggang atau dilipat di depan dada, pandangan tertuju kepada audience, menyapa mata mereka dan lemparkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan yang terisi banyak audience sehingga selurh audience merasa disapa oleh kita yang menjadi pembicara di depan panggung.
S (Smile)
Rasakan bahwa ketika tersenyum, tubuh akan merasa lebih rileks dan energi positif dari senyum akan memberikan ketenangan dalam hati sehingga bisa mengatasi grogi serta terlihat ramah bagi audience yang melihat kita bahkan energi positif kita pun akan memancar dan tersampaikan kepada para audience yang melihat kita tersenyum.
Public Speaking Terasah Cuan Melimpah
Setelah mengetahui beberapa tips penting yang sudah aku rangkumkan dari sekian banyak tips yang dibagikan oleh Mbak Rahma Alia, waktunya untuk mempraktekkan tips-tips tersebut. Khususnya saat kita mempromosikan barang dagangan kita bagi para penjual, saat mengajar bagi para guru/dosen, saat menjadi narasumber, ketika memberikan sambutan, menjadi trainer saat workshop/training, negosiasi harga saat tender, presentasi produk atau jasa saat tender dan lainnya.
Kebayang donk kalau kita tidak menguasai ilmu public speaking dengan baik, maka cuan bukannya datang malah hilang hanya karena kita tidak bagus saat menyampaikan informasi mengenai produk/jasa yang akan kita tawarkan. Padahal sebenarnya produk/jasa kita sangat berkualitas dan bersaing jika dibandingkan dengan kompetitor lainnya.
Jadi, yuk kuasai ilmu public speaking supaya dagangan dan jasa kita makin dipercaya dan dipakai oleh banyak orang. Public speaking terasah cuan pun melimpah.
Komentar
Posting Komentar